fundtastic_7xXKg6pDsaeTGNPJQEB5-1644237695.jpg
KEUANGAN 07 February 2022

Sukses Berinvestasi dengan Cara ini!


Bayangkan agenda Anda di Senin pagi yang cerah. Setelah selama 2 hari menikmati weekend bersama keluarga, Anda tentu bersemangat kembali bekerja dan siap menciptakan karya baru atau melanjutkan pekerjaan yang Anda tinggalkan sejenak di hari Jumat. Apakah rutin pagi Anda selalu dimulai dengan secangkir kopi, bersenda gurau sebentar dengan si kecil sebelum mulai bekerja? Atau Anda langsung stand-by di depan laptop, was-was dengan grafik pertumbuhan investasi Anda untuk siap-siap bertransaksi sebelum mulai melakukan pekerjaan utama Anda yang sebenarnya? 

Sebagai seorang yang bukan berprofesi sebagai Trader purnawaktu, tentunya rutinitas yang pertama menjadi pilihan, dong! Anda bisa lho tetap menjadi seorang Investor sebagai sambilan ketika pekerjaan yang sekarang adalah fokus utama Anda. 

Saatnya Anda menjadi investor yang pasif. 


Apa itu Investasi Pasif?

Investasi pasif merupakan bentuk strategi para investor dengan cara menekan biaya penjualan dan pembelian unit dalam taraf minimal supaya mampu memperoleh keuntungan semaksimal mungkin dalam jangka waktu panjang.

Jika dibandingkan dengan investasi aktif (active investing) yang mengharuskan Investor untuk selalu stand-by memantau kondisi pasar, membaca peluang, dan mengevaluasi secara berulang terkait aktivitas investasi yang dilakukan, investasi pasif lebih menekankan pada membangun kekayaan pribadi secara perlahan tapi pasti dengan cara mengikuti pergerakan pasar, baik dalam kondisi performa indeks pasarnya mengalami kenaikan maupun penurunan. 


Alasan Memilih Investasi Secara Pasif 

Seorang investor terkemuka asal Amerika Serikat, yakni Warren Buffet, menyatakan bahwa berinvestasi secara pasif merupakan cara cerdas dalam mengelola keuangan yang dimiliki. 

Dilansir dari rationalthinking, alasan Warren Buffet merekomendasikan investasi secara pasif karena para investor tidak akan bisa “mengakali” kondisi pasar investasi dan bisa saja mengalami kerugian lebih besar jika salah mengambil langkah.

Salah satu contoh yang ditekankan oleh Warren Buffet adalah ketidaktahuan para investor dalam menentukan timing yang tepat ketika menjual dan membeli aset investasi. Tidak hanya itu, kesalahan lainnya adalah menggelontorkan biaya besar dengan harapan nilai investasi yang akan diterima nantinya akan meningkat. Namun, faktanya, hal tersebut membahayakan para investor.

Maka dari itu, Warren Buffet menyarankan untuk melakukan investasi pasif karena hanya perlu mengeluarkan dana rendah dan dapat melakukan pembelian unit secara perlahan tapi pasti dari waktu ke waktu, dan strategi yang tepat dalam menerapkan investasi pasif adalah Dollar Cost Averaging.


Keuntungan Investasi Pasif 

Berinvestasi secara pasif kini banyak direkomendasikan oleh para perencana keuangan untuk para investor yang memiliki Misi Keuangan dalam jangka panjang sekaligus meningkatkan pertumbuhan kekayaan, misalnya saja dalam mempersiapkan dana tabungan pendidikan anak hingga pensiun.

Lantas, keuntungan apa saja yang ditawarkan bagi para investor jika menerapkan strategi investasi pasif dalam berinvestasi?



 1. Transparansi Aktivitas Investasi Tinggi 

Kalau investasi secara aktif diperuntukan bagi para investor yang profil portofolionya tidak ingin diketahui oleh pihak lain, lain halnya dengan investasi pasif. 

Dikarenakan dana investasi yang Anda gunakan akan dikelola oleh Manajemen Investasi, maka secara otomatis harus bersifat transparan. Meningkatnya transparansi aktivitas investasi karena keputusan Anda tidak sepenuhnya berdasarkan keputusan pribadi, melainkan terdapat campur tangan dari pihak Manajemen Investasi. 

2. Dana Investasi Lebih Rendah

Keuntungan menjadi seorang investor pasif adalah Anda tetap mampu berinvestasi meskipun dana yang dimiliki minimal. Terutama bagi investor perorangan yang mengandalkan instrumen investasi reksa dana. Dilansir dari forbes, biaya pengelolaan dana di tahun 2020 untuk reksa dana pasif menyentuh angka 0,06% saja. 

3. Persentase Hasil Investasi Tinggi 

Jika dipantau dari segi performa investasi dalam jangka panjang, terutama dalam rentang waktu 20 tahun hingga saat ini, persentase sebesar 90% hasil dana investasi pasif lebih unggul dibandingkan dengan para investor yang menerapkan strategi investasi aktif.

Investasi pasif dapat menjadi strategi terbaik untuk Anda dalam mengelola keuangan secara tepat guna dan cocok untuk rencana jangka panjang. Maka dari itu, segera rencanakan Misi Keuangan Anda dan mulai berinvestasi bersama FUNDtastic. 

Melalui aplikasi kami, Anda akan dipermudah dengan rangkaian rekomendasi produk reksa dana terkurasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 

Selain itu, Anda bisa mendapatkan layanan konsultasi secara gratis bersama dengan Perencana Kekayaan Tersertifikasi kami untuk membantu dalam menentukan strategi investasi terbaik dalam mencapai Misi Keuangan Anda. 

Update informasi bermanfaat seputar investasi dan reksa dana bersama FUNDtastic dan ikuti seluruh jejaring media sosial yang kami miliki di sini:

Investasi lebih mudah dan menyenangkan bersama FUNDtastic!

investasi, pertumbuhan investasi, trader, investor, trading, investing, fulltime, parttime, pekerjaan, investasi pasif, passive income, investasi aktif, membangun kekayaan, pergerakan pasar, warren buffet, crypto, nft, investasi jangka panjang, jangka panjang, pertumbuhan kekayaan, misi keuangan, tabungan, dana pendidikan, dana pensiun, pendidikan, pensiun, portofolio, manajemen investasi, dana minimal, strategi, strategi investasi, strategi berinvestasi, reksa dana, produk, terkurasi, CFP, perencana kekayaan, aplikasi investasi.