Investasi yang lagi ngetrend sering diliat sebagai suatu kegiatan yang untung-untungan. Kalau harga lagi turun, langsung beli. Begitu naik dikit, mulai pada jadi dukun deh, ngeramal kira-kira harga bakal makin naik atau turun ya? Kalau “perasaan” ga akan naik lagi, langsung jual! Begitu untungnya besar, langsung post di social media. Tapi saat rugi? Belum tentu banyak yang mau share. Nah, yang kayak gini nih yang kadang bikin orang jadi mikir investasi udah pasti untung terus.
Ga heran ya kenapa makin banyak orang yang mikir kalo investasi itu pasti untung terus. Kalau kamu salah satu orangnya, yuk pelajari dulu cara investing yang “lebih aman”, supaya kalian ga perlu pusing ngeramal dan malah rugi banyak kayak orang lain :)
Investasi yang “bener mindsetnya” ini seharusnya diperlakukan sebagai suatu kegiatan berjangka panjang. Mirip kayak nabung untuk masa depan, tapi untungnya bisa lebih banyak! “Loh, kok bisa?” Bisa dong! Yuk, baca sedikit lagi supaya kamu makin ngerti
Waktu kalian milih untuk berinvestasi jangka panjang, ada banyak keuntungan yang bisa kalian dapetin dibandingin waktu main peramal dengan trading. Kali ini, kita mau bahas 3 keuntungan yang paling utamanya dulu ya!
Compounding Interest
Eits, jangan kabur dulu. Istilahnya gampang kok buat dimengerti! Compounding adalah kumpulan bunga yang kamu dapetin waktu kamu melakukan investasi jangka panjang. Bunga ini bisa nambah keuntungan kamu karena ibaratnya, waktu kamu investasi, kamu “minjemin” uang ke perusahaan. Nah, yang namanya pinjaman pasti ada bunganya dong, apalagi kalau jangka panjang. Bunga pinjaman ini bakal masuk ke rekening kamu ditambah dengan keuntungan yang didapatkan dari berinvestasi. Gampangnya, compounding interest atau bunga majemuk adalah bunga yang berbunga. Contoh sederhananya, kamu menginvestasikan uang senilai Rp 50 juta pada instrumen reksadana dalam jangka waktu 1 tahun dan mendapatkan keuntungan senilai 10% atau setara dengan Rp 5.000.000. Pada tahun berikutnya, keuntungan senilai Rp 5.000.000 ikut diinvestasikan sehingga modal kamu menjadi Rp 55 juta. Pada akhir tahun, dengan keuntungan yang sama 10% jika dilihat nominalnya, keuntungan yang kini didapat adalah Rp 5.500.000 dan bukan Rp 5.000.000 yang akan didapatkan jika tidak menggunakan metode compounding. Asik kan? Seperti kata pepatah sedikit demi sedikit menjadi bukit.
Strategi Tepat, Risiko Lebih Rendah
Investasi jangka panjang juga berarti kamu gak perlu yang namanya ngeliatin perubahan grafik harga sampe mata kering, atau emosi yang lebih naik turun dari ayank pas lagi PMS. Harga saham bisa berubah bahkan setiap detik loh! Harga saham memang sensitif dengan perubahan ekonomi yang terjadi sehari-hari, malah bisa 10% sampe 20?lam sekali ngedip! Tapi, perubahan harga saham cenderung stabil kalau dilihat secara jangka panjang. Gunakan strategi Sabar dan Konsisten atau bahasa kerennya Dollar Cost Averaging atau DCA (pembahasan DCA ada dalam artikel FUNDtastic sebelumnya ya bestie). Kalian gak akan kehilangan kesempatan karena harga saham yang akan terus mengalami kenaikan di masa depan, dan akhirnya bakal memberikan keuntungan lebih aman dengan risiko jauh lebih rendah. Jangan lupakan juga hukum “jangan simpan semua telur dalam satu keranjang” AKA diversifikasi. 1 produk reksadana lebih tepat terapkan hukum ini karena di dalamnya sudah terdapat beberapa instrumen. Jadi daripada inves di satu saham perusahaan tertentu, dengan reksadana risiko kerugian langsung di-cover oleh instrumen lain di dalamnya.
Investing is not depressing
Sebaik apapun kamu dalam mengendalikan emosi, pasti jadi kacau kalau soal uang. Grafik yang naik turun setiap detiknya bakal bikin kalian deg-degan terus dan merasa takut kehilangan kesempatan dapetin keuntungan besar dalam waktu singkat. Dengan berinvestasi jangka panjang, kamu gak perlu lagi khawatir karena nilai investasi akan meningkat terus dari tahun ke tahun. Hal ini yang mengakibatkan keuntungan investasi jangka panjang lebih optimal. Tinggal fokus ke investasi secara rutin tiap bulannya dengan nominal yang sudah kalian tetapkan. Ditumpuk terus bertahun-tahun, dan nikmatin hasilnya di masa depan! Gak ada lagi yang namanya stress atau khawatir terus-terusan. Gak enak kan kalau lagi ngedate sama ayank tapi pikirannya grafik mulu? Bisa-bisa disuruh pacaran sama saham deh!
Udah mulai tertarik buat investasi jangka panjang? Biar lebih keren, kita sebut passive investing! Bersama FUNDtastic, pake Fitur Wealth Creation yang ada di aplikasi kami bantu kamu untuk pilih portofolio reksadana yang paling cocok dan menguntungkan sesuai tujuan keuangan kamu. Bisa buat beli rumah masa depan, dana pendidikan anak, dana pensiun, umroh, bahkan dana jalan-jalan kamu ke luar negeri. Portofolio reksadana yang beragam bakal ngebantu nyebarin kekayaan kamu di berbagai produk, supaya uangnya gak numpuk di satu tempat aja. Tabur banyak benih supaya bisa tuai hasil yang lebih banyak!
Yuk, mulai passive investing sekarang!
Gimana, sudah merasa lebih dekat dengan Reksadana? Mulai tentukan produk yang cocok bagi Anda, dan investasi sekarang!
Instagram: @fundtastic.id
Facebook: FUNDtastic ID
YouTube: FUNDtastic ID
LinkedIn: FUNDtastic
investasi, Reksadana, emas, FUNDtastic, misi keuangan, pertumbuhan kekayaan, perencana kekayaan, aplikasi investasi, dollar cost averaging dan dana darurat.
Terpopuler
06 August 2020
06 August 2022
06 August 2020
06 August 2020
06 August 2020