fundtastic_aU3BsndmLFgvkQ5bycfx-1601527127.jpg
KEUANGAN 06 August 2020

Investasi Aktif dan Investasi Pasif : Who will Win the Game?


Hey, FUNDpeople! Tahukah kamu kalau investasi itu ada 2 jenis berdasarkan prosesnya, yakni investasi aktif dan investasi pasif. Yuk, ketahui proses investasimu dari ulasan berikut ini. Investasi Aktif bagi Si Petualang Proses investasi ini cocok bagi kamu yang punya jiwa petualang dan siap menjelajah lebih dalam. Kenapa begitu? Sesuai namanya, investasi aktif akan melibatkan kamu secara langsung dalam pengelolaan aset atau dana yang kamu miliki. Dalam investasi aktif, kamu harus memiliki kemampuan analisis mendalam, mulai dari waktu dan harga yang baik untuk mendapatkan keuntungan hingga dinamika harga pasar. Kalau kamu adalah investor yang senang berinvestasi aktif, berarti kamu selalu tertantang untuk mendapatkan momen positif dari fluktuasi harga pasar dalam jangka pendek. Lalu, apa sih kurang lebihnya dari investasi aktif? Kelebihan yang pertama adalah dari sisi fee. Namanya juga mengelola sendiri, berarti fee yang keluar akan lebih kecil dibanding menggunakan jasa orang lain. Yang kedua, kamu akan tahu betul isi portofoliomu, mulai dari produk, harga, dan kondisinya. Selain itu, kamu dapat lebih leluasa untuk mengelola asetmu, dimana saat ada peluang yang baik, kamu dapat masuk dalam peluang itu segera. Tapi, kembali lagi yang perlu diingat, kamu harus memiliki kemampuan analisis yang mendalam sehingga kamu tidak terjebak dalam kondisi pasar. Kekurangannya, transaksi yang terlalu sering akan menghasilkan kerugian yang besar. Sudah tahu kan, setiap transaksi aktif dalam pasar modal akan dikenai fee jual beli? Terlebih lagi, kalau kamu menggunakan jasa broker, kamu harus memperhatikan biaya fee jual-beli, biaya layanan ataupun komisi broker apabila broker dapat menghasilkan performa analisis yang baik. Santai Aja dengan Investasi Pasif Investasi pasif cocok bagi kamu yang lebih percaya pada jasa ahli dalam mengelola portofolio aset kamu. Alih-alih lepas tangan, tentu saja kamu harus memiliki pengetahuan terhadap alokasi aset dan produk investasi yang kamu miliki. Kalau kamu senang berinvestasi pasif, kamu lebih berfokus pada jangka panjang dan membatasi transaksi pada portofolio kamu. Loh, rugi dong kalau transaksinya terbatas? Justru strategi dalam investasi pasif adalah memaksimalkan pengembalian dengan transaksi minimum. Hal ini dilakukan untuk menghindari keluarnya biaya yang terlalu besar atau performa aset yang terbatas akibat transaksi yang terlalu sering. Kelebihan sebagai pelaku investasi pasif, kamu tidak perlu selalu memantau portofoliomu karena sudah ada ahli yang mengelola portofoliomu. Dengan adanya jasa ahli yang mengelola, tentu waktu yang dialokasikan untuk mengelola aset ini akan lebih sedikit. Yang kedua, dengan memanfaatkan periode jangka panjang, kamu tidak perlu khawatir untuk fluktuasi jangka pendek yang mungkin terjadi pada pasar modal. Kekurangannya adalah dari sisi fee yang mana akan lebih besar daripada investasi aktif. Hal ini disebabkan adanya jasa atau komisi ahli yang perlu kamu berikan terhadap keuntungan yang telah dihasilkan pada produk investasi yang kamu miliki. Selain itu, karena kamu bergantung pada ahli tersebut, kamu bisa jadi untung maupun rugi, tergantung kemampuan ahli tersebut dalam mengelola portofolio kamu dalam sektor-sektor yang mereka anggap menguntungkan. Oleh karena itu, kamu harus pintar dalam memilih manajer aset yang baik. * Nah, dari ulasan diatas, kira-kira jenis investasi mana yang bakal menang, nih? Sebenarnya baik investasi aktif maupun investasi pasif sama-sama bisa menang, asal kamu paham 2 hal, profil risikomu dan produk yang kamu miliki. Dengan mengetahui profil risiko, kamu tidak akan mudah gelisah terhadap kondisi pasar yang bergejolak. Pahami profil risikomu, disini Selain itu, profil risiko dan pemahaman produk menentukan proses investasi mana yang mau kamu jalani, baik investasi aktif maupun investasi pasif. Lalu, setelah paham tentang proses investasi tersebut, coba lihat, apakah sudah sesuai dengan kondisi keuangan dan tujuan keuanganmu? Kalau masih bingung, coba deh ngobrol bareng perencana keuangan tersertifikasi dari FUNDtastic agar investasi yang kamu lakukan semakin pas dan nyaman!