fundtastic_rkY4n9y8timzQEJqIUxh-1648867659.jpg
KEUANGAN 02 April 2022

Strategi Berinvestasi Saat Market Terjun Bebas


Saat ini, kita hidup di masa yang tidak terprediksi dan setiap orang menghadapi tantangan yang berbeda-beda terutama selama pandemi yang berlangsung  hampir dua tahun ini. Kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat berkegiatan dari rumah pun memberikan dampak yang cukup signifikan untuk pergerakan ekonomi. Hal ini tercermin dalam pergerakan pasar modal akhir-akhir ini.

Kita bisa melihat bahwa IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) terus mengalami fluktuasi yang sangat volatil.Untuk itu kita  perlu lebih bijaksana dalam mengatur keuangan, terlebih lagi saat kita  mulai mengambil peran sebagai investor. Investor individual harus berusaha untuk selalu memisahkan emosinya dari proses pengambilan keputusan investasi. Dengan sering mengamati grafik secara berlebihan tentu tidak akan membuat dorongan emosional dan impulsif menjadi lebih terkendali.


Lakukan hal-hal berikut yang dapat membantu Anda tetap tenang berinvestasi saat terjadi penurunan pasar :


  1. Tetap tenang dan jangan terbawa emosi

Investor harus berusaha untuk selalu memisahkan emosinya dari proses pengambilan keputusan investasi.  Normal untuk merasa waspada ketika pasar turun, namun penjualan yang tergesa-gesa justru dapat merusak portofolio Anda. Apa yang tampak seperti bencana global besar-besaran suatu hari nanti mungkin akan diingat sebagai kesempatan yang terlewatkan beberapa tahun ke depan. Ingatlah bahwa ketakutan adalah emosi yang dapat mengaburkan penilaian rasional akan suatu situasi. Tetap tenang dan terus jalankan perencanaan Anda.


  1. Terapkan Dollar Cost Averaging (DCA)

Naik-turunnya bisnis perlu jadi pengalaman yang investor pahami. Salah satunya ketika perlambatan ekonomi terjadi dan saham mengalami tahun-tahun negatif. Jika Anda memilih menjadi  investor jangka panjang (10 tahun lebih), strategi yang paling tepat  adalah Dollar Cost Averaging atau berinvestasi rutin pada produk dan siklus waktu yang sama. DCA membebaskan Anda dari dorongan emosional karena coba-coba prediksi fluktuasi pasar. Sebaiknya Anda menyerahkan analisis pada mereka yang ahli. Membeli Reksa Dana dan berkonsultasi dengan perencana kekayaan adalah hal yang lebih bijaksana untuk dilakukan.

Dengan menjadi investor pasif dan berinvestasi jangka panjang, Anda akan lebih tenang menghadapi pasar yang sedang turun ini dengan lebih mudah. Anda akhirnya membeli variasi saham dengan harga rendah saat pasar sedang turun melalui produk Reksa Dana Saham. Dalam jangka panjang, biaya Anda akan ‘turun rata-rata’, dan akan memberi Anda harga untung keseluruhan yang lebih baik untuk portofolio anda.


  1. Mengamankan Dana Darurat

Saat situasi market bearish, maka beruang yang lah yang sedang mendominasi sementara sang banteng sedang tidak berkutik. Menantang beruang adalah tindakan ceroboh yang membahayakan. Selalu tenang dan jangan ambil langkah mendadak, investor bisa melindungi diri dari terkaman sang beruang. Memperbesar dana darurat artinya investor menempatkan sebagian besar portofolio investasi mereka ke lokasi yang aman dan kurang fluktuatif, misalnya memasukkan ke surat berharga negara, maupun reksa dana pasar uang yang miliki risiko konservatif.. Para ahli menyatakan bahwa pandemi memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk mereda dan mencapai titik normal. Oleh karena itu para investor perlu mengalokasikan lebih banyak dana darurat untuk berjaga-jaga.


  1. Diversifikasi Investasi

Diversifikasi investasi merupakan kunci sukses di dunia investasi. Sekarang ini sudah banyak instrumen investasi yang dapat Anda pilih. Esensi dari mendiversifikasi investasi yakni memiliki portofolio investasi di reksa dana, obligasi, deposito, maupun emas. Namun Anda juga harus memastikan bahwa media yang dipilih sudah terdaftar dan memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bagaimana anda menyusun portofolio tergantung dari toleransi risiko, rentang waktu investasi, harga yang bisa diterima dan aspek lain. Tentunya, situasi kondisi yang dialami tiap investor akan berbeda. Selalu cermat melihat peluang keuntungan jadi salah satu sikap yang harus melekat sebagai investor. Seperti ekspansi, bukan hanya membuka peluang keuntungan, namun juga pilihan strategi untuk penempatan aset dalam meminimalisir resiko.


  1. Menakar Toleransi Menanggung Rugi

Investasi penting, namun juga sama pentingnya untuk kebutuhan sandang pangan papan anda. Sangat tidak bijak untuk mengambil dana kebutuhan sehari-hari Anda dan menggunakannya untuk berinvestasi... Anda sebaiknya menginvestasikan nilai angka yang anda rasa mampu untuk tanggung kerugiannya. 

Pastikan strategi investasi yang fokusnya adalah untuk jangka panjang didampingi dengan perencanaan kebutuhan jangka pendek Anda. 


Dengan FUNDtastic, kami membantu anda untuk menemukan cara terbaik dalam perencanaan strategi investasi Anda, dengan mengurasi pilihan reksa dana yang tepat untuk misi keuangan Anda. Temukan kebutuhan dan evaluasi keadaan pribadi Anda sebelum membuat keputusan investasi. Konsultasikan dengan perencana kekayaan tersertifikasi melalui aplikasi FUNDtastic agar Anda kenali lebih spesifik tentang kebutuhan yang paling penting dan bagaimana memaksimalkan apa yang ada di tangan Anda.

investasi, reksa dana, emas, FUNDtastic, misi keuangan, pertumbuhan kekayaan, perencana kekayaan, aplikasi investasi, dollar cost averaging, dana darurat,